Jumat, 11 Desember 2015


Salam para manusia yang terkasih

     Ada seorang Bapak yang sedang berjalan pulang kerumahnya, kemudian tersandung dan hampir jatuh. Setelah memperoleh keseimbangannya kembali, ia melihat apa yang membuatnya tersandung. "Hmm, ternyata aku hampir jatuh hanya karena sebuah koin." katanya. Kemudian dia mengambil koin itu dan menyadari bahwa itu adalah sebuah koin kuno yang sudah usang. Ia berpikir bahwa mungkin koin itu ada harganya, sehingga memutuskan untuk membawanya ke bank untuk ditukarkan


      Sampai di bank, ternyata pihak bank tidak menerima pecahan koin tersebut, namun bapak tsb dicarikan kolektor oleh pihak bank karena koin kuno itu termasuk cukup sulit didapatkan. Setelah bernegoisasi, ternyata koin usang itu sudah bengkok maka harga belinya menurun dari 10 juta menjadi 1 juta saja (Harga hanya perumpamaan yaa kmkers wkwk). "Tak apalah, sejuta itu sudah peningkatan yang luar biasa dari sebuah koin kuno." Pikir bapak itu


     Dengan uang sejuta ia kembali melanjutkan perjalanan. Ditengah jalan, ia bertemu seorang tukang kayu membawa satu gerobak penuh kayu jati. Bapak ini tertarik karena kayu jati itu sangat baik dan baru kondisinya. Akhirnya ia pun bertanya pada tukang kayu tersebut apakah ingin menjual kayunya. Setelah tawar menawar, akhirnya tukang kayu tsb setuju menjual dengan harga sejuta saja dengan gerobak.


     Maka Bapak ini kembali melanjutkan perjalanannya dengan membawa segerobak kayu jati. Ia berencana membuatkan meja rias untuk istrinya dirumah nanti. Dalam perjalanannya, bapak itu melewati sebuah toko furniture dan dipanggil oleh tukang yang bekerja ditoko itu. Ternyata toko furniture itu menawarkan untuk mengolah kayu jati itu menjadi sebuah lemari tanpa memungut biaya karena mereka tersanjung akan keindahan kayu jati tersebut. Setelah berpikir, bapak itupun setuju.


     Setelah lemari tersebut selesai, Bapak tsb meletakkan lemari tersebut dalam gerobak kemudian berjalan kembali untuk pulang. Belum jauh ia berjalan, seorang wanita dari rumah yang sangat besar berlari-lari keluar dan menghampiri bapak tersebut.
     "Aku sangat membutuhkan lemari, maukah kau menjualnya kepadaku?" tanya wanita itu
     "Mohon maaf, tapi ini untuk istri saya."
     "Saya sangat membutuhkan lemari, lemari saya yang lama rusak karena kena air. Saya bersedia membelinya dengan harga mahal. Apakah 3 juta cukup?"
     "Maaf, tapi saya tidak berniat menjualnya." Kata bapak itu dengan sopan
     "Tolong lah pak, bagaimana dengan 4 juta, apa 5 juta saja?"


   Sejenak Bapak itu berpikir, kemudian akhirnya menyetujuinya. Bapak itupun pulang dengan uang 5 juta. Hari sudah menjelang malam ketika ia sampai kerumahnya. Sebelum mengetuk pintu, ia kembali mengecek uang yang diletakkan dalam kantong plastik itu untuk memastikan apakah benar-benar ada 5 juta. Ia ingin memberikan kejutan pada istrinya.


     Tiba-tiba dari semak-semak, terdengar suara aneh, dan seorang pencopet keluar. Bagaikan angin timur ia mengambil mencopet uang tersebut dan lari. Mendengar ribut-ribut, istrinya keluar dan mendapatkan suaminya sedang berdiri didepan pintu dalam keadaan bengong seakan tak percaya apa yang barusan terjadi. Dengan khawatir istrinya bertanya.
     "Ayah kau sudah pulang? Aku tadi mendengar keributan, ada apa?"
     "Ah, keributan itu. Hanyalah seorang pencopet, tapi tenang saja istriku, ia hanya mengambil sekeping koin kuno yang sudah usang." kata Bapak itu


Nah kmkers sekalian, cerita diatas mengajarkan kita untuk tidak terlalu khawatir dan larut dalam penyesalan. Sebagai manusia biasa kita pastilah tidak luput dari kesalahan, namun alangkah baiknya jika kita menyesal dan mengambil pelajaran dari kesalahan kita tersebut daripada meratapi kesalahan tanpa niat untuk berubah. Untuk pesan moral selebihnya bisa diimprovisasi sendiri oleh kmkers. God bless :)

1 komentar: